6 Langkah Agar Keluar Dari Kesulitan Hidup (2)

6 Langkah Agar Keluar Dari Kesulitan Hidup (2)

Seorang ayah, pasti merasa sedih kalau melihat anaknya enggak bisa jajan, apalagi enggak bisa bayar sekolah. Nah, begitu juga si Malik. Dia merasa sedih ketika melihat anaknya enggak bisa sekolah lagi karena belum bayar uang sekolah tujuh bulan.

Akhirnya pada malam harinya, setelah isya, dia memutuskan say goodbye pada dunia. Namun, Subhanallah, sebelum melakukan bunuh diri, rasa keimanannya masih tersisa. Dia pun jadi teringat belum melaksanakan shalat isya. Dia sadar betul sudah lama enggak melaksanakan shalat. Akan tetapi, sebelum bunuh diri, tiba-tiba dia ingin melaksanakan shalat isya, shalat yang terakhir baginya.

Dalam kisah ini, nantinya Malik secara tidak sengaja melakukan  6 hal yang diperintahkan oleh Rasulullah Saw jika kita mengalami masalah dan kesulitan. Kalau 6 langkah ini kita laksanakan secara sempurna, insya Allah, segala kesulitan dan permasalahan akan meninggalkan kita.

Yang pertama, kata Rasulullah Saw. Kalau hati sedang gundah gulana, jiwa sedang dirundung masalah fal yatawadh-dha’, maka berwudhulah kalian.

Ketika si Malik ingin shalat, tentunya dia harus berwudhu terlebih dahulu. Setelah berwudhu, tiba-tiba hatinya merasa tenang.

“Ya Allah, saya belum pernah dapat ketenangan seperti ini!” katanya setelah berwudhu.
Inilah yang harus kita ingat. Mestinya, Allah... ikhtiar... Allah... Doa... Ikhtiar... Doa... Tawakal... Ikhtiar... tawakal... Sedangkan kebanyakan manusia, biasaynya ia langsung berikhtiar, ikhtiar, dan ikhtiar. Namun, ketika telah buntu, barulah ia ingat Allah.

Apakah itu salah?
Tidak!

Syukur-syukur dia masih ingat kepada Allah. Tapi kemana saja kita selama ini?! Coba kalau ingat Allah dari pertama, tentu kita tidak akan mengalami kebuntuan.

Yang kedua, kata Rasulullah Saw, wal yushalli rak’atain (Shalatlah dua rakaat).

Si Malik pun mendirikan shalat isya.

Walaupun yang dikatakan Rasulullah di atas adalah shalat dua rakaat, yaitu shalat hajat, namun esensinya sama seperti shalat yang dilakukan  Malik, yaitu shalat isya.

Setelah salam, tiba-tiba Malik melihat Al Qur’an. Ketika dia mulai membukanya, rupanya Allah ingin berkehendak kepadanya. Allah ingin berbicara kepada Malik. Allah ingin berkomunikasi sama si Malik. Ayat yang dibaca oleh Malik adalah surat Ali Imran ayat 26,

“Katakanlah, Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Hitam kata Allah, hitam yang terjadi! Putih kata Allah, putih yang terjadi!

Seakan-akan Allah berkata kepada Malik, “Lik, Aku Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kata siapa rumahnu akan disita jika Aku tetap mengamanahkan rumah ini kepadamu? Kata siapa engkau akan bercerai jika Aku tetap mempersatukan dua hati dalam mawaddah wa rahmah? Kata siapa, Lik, anakmu akan berhenti sekolah jika Aku yang akan memberikan rezeki kepadamu? Karena semua keputusan ada di tangan-Ku.”

Namun, Malik tetap belum percaya.

Dia belum percaya bagaimana mungkin uang 15 juta bisa dia dapatkan dalam waktu yang sempit ini. Dia belum percaya bagaimana mungkin dia dapat kembali pada istrinya sedangkan besok jam 12 siang dia harus menghadiri persidangan cerainya di pengadilan agama.

Jika kita bertanya kepada manusia dan juga bertanya kepada akal sehat kita, memang enggak masuk akal jika permasalahan si Malik akan selesai dalam waktu yang sangat singkat ini. Namun jika kita bertanya pada Allah Yang Maha Kuasa, apa yang tidak mungkin bagi Dia, kalau Dia sudah bilang, “Kun fayakuun...”

bersambung ....

Sumber Telegram wirausaha

Postingan populer dari blog ini

+6285722056745 Perbedaan Sexy Boom Asli dan Palsu,Perbedaan Sexy Boom Ori vs Kw

0857-220-567-45 Grosir Minyak Sumber Waras di Aceh Barat Daya

0857-220-567-45 Grosir Byoote Collagen di Blitar